ada baiknya,
tak mencatat hidup
dalam lembarlembar buku harian
suatu masa,
jika membacanya lagi
manis,membuat kita ingin kembali
pahit,membuat duka tak bisa lupa
ada baiknya,
merenung hidup
dalam kloset yang sepi
tak perlu malu
mengenag,tersenyum atau menangis
setelah itu,
siram semua
bersiap menerima makanan baru
yang lebih baik dari kemarin
tak mencatat hidup
dalam lembarlembar buku harian
suatu masa,
jika membacanya lagi
manis,membuat kita ingin kembali
pahit,membuat duka tak bisa lupa
ada baiknya,
merenung hidup
dalam kloset yang sepi
tak perlu malu
mengenag,tersenyum atau menangis
setelah itu,
siram semua
bersiap menerima makanan baru
yang lebih baik dari kemarin
puisi ini yang berhasil saya ingat dengan baik dari buku renungan klosetnya rieke dyah pitaloka..
memang benar..
tekadang saya merasa selalu kembali ke masa lalu ketika membaca semua yang telah saya tulis..
tapi..
ada sesuatu yang melegakan ketika saya bisa meluapkan semua yang saya rasakan dalam barisan kata..
menangis lalu melupakan..
tertawa lalu terbuai dengan kenangan..
selalu harus bisa saya batasi untuk mengingat semua kejadian..
tak boleh kembali ke masa lalu..
tak boleh terus terbuai dengan keindahan yang lalu..
yakin bahwa saya akan memdapatkan yang lebih baik esok hari..
esok..
esok..
dan esok yang lain..
keyakinan itulah yang selalu membukakan jalan saya untuk terus melangkah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar